
acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) (foto : pemprov JaBar)
Seperti diketahui, pemudik yang bergerak dari Jakarta menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur melintasi wilayah Jawa Barat diperkirakan mencapai 20 juta orang. Sementara sekitar 15 juta orang warga Jabar diperkirakan akan keluar wilayah Jabar.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara mengatakan, pemudik diperkirakan banyak yang melintasi jalur tol Trans Jawa sehingga Dinas Perhubungan Jabar menyiapkan antisipasi peningkatan pemudik yang akan lewat di tiga ruas tol baru di Jabar yang dibuka fungsional.
Ada 3 tol baru di Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang akan beroperasi fungsional untuk arus mudik lebaran 2023.
Diantara 3 tol baru di Jabar tersebut, ada Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan alias Cisumdawu yang akan beroperasi fungsional mulai dari Cimalaka sampai dengan Kertajati, di Kabupaten Majalengka.
Diharapkan beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu dapat mengurai kepadatan di Jalan Raya Cirebon – Bandung atau via Sumedang dan Cadas Pangeran.
Juga mempercepat perjalanan dari Bandung ke arah Majalengka dan Cirebon. Sebab, dengan jarak tempuh kurang dari 62 kilometer, waktu tempuh hanya satu jam saja.

Apalagi ruas jalan tol tersebut terhubung langsung ke Tol Cikopo – Palimanan atau Cipali.
“Kalau tol Trans Jawa dan jalan nasional itu kewenangan pusat, kami mengantiispasi di keluar Tol Japek, Bogor, dan Cisumdawu serta jalan provinsinya,” ujar Koswara dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (13/4/2023).
Tiga tol baru itu adalah Tol Japek 2 tujuan Karawang – Sadang, Tol Bogor – Sukabumi, dan Tol Cisumdawu antara ruas Cimalaka -Cipali.
Dinas Perhubungan juga telah mengantisipasi kemungkinan mudik lokal dan keramaian di jalur wisata. Diprediksi sekitar 43 persen warga Jabar akan melakukan perjalanan atau mudik lokal dan berwisata.
Koswara menjelaskan, pihaknya menyiapkan 127 posko pengamanan bekerja sama dengan dinas perhubungan kabupaten/kota. Total personil gabungan yang diturunkan sebanyak 4.500 petugas.
“Posko juga akan mencatat kendaraan yang melintas atau cacah lalin (lalu lintas). Tujuannya sebagai langkah antisipasi jika diperlukan rekayasa lalu lintas. Poskotis akan menginformasikan ke petugas di titik-titik yang bakal terjadi kemacetan agar segera dilakukan rekayasa lalin,” jelasnya.
Untuk Tol Cisumdawu, mulai ruas Cimalaka – Cipali hanya akan dioperasikan situasional dari pukul 06.00 – 15.00 WIB, satu arah saja baik untuk arus mudik maupun arus balik. Sedangkan ruas Cileunyi – Cimalaka beroperasi seperti biasa. Ia juga berpesan agar pemudik yang melintas tidak ngebut dan berhati-hati, apalagi jika turun hujan.

Pembatasan angkutan barang juga mulai berlaku pada 18 -21 April saat arus mudik dan arus balik mulai tanggal 24-26 April.
Total ada 5 ruas jalan di Jabar yang akan diberlakukan pembatasan angkutan barang, yakni Cimahi tujuan Subang yang melintasi Kol. Masturi dan Lembang, kemudian Bandung tujuan Subang melintasi Lembang serta batas Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut lintas Kadungora – Tasikmalaya.
Dua ruas jalan lainnya, yakni Simpang Cibadak hingga Palabuhanratu dan jalur Majalengka, Kuningan dan Sumber (Kabupaten Cirebon).
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Iwan Suwanagiri menambahkan, jalan provinsi yang bakal digunakan untuk pemudik sudah siap untuk dilalui.
“Hasil identifikasi ada 114 ruas jalur utama dan 24 jalur alternatif mudik Lebaran yang bakal digunakan, kondisinya siap dengan kemantapan jalan 83 persen,” kata Iwan. Ia menegaskan, pada 2023 ada 69 paket konstruksi jalan di 71 ruas jalan provinsi berupa perbaikan berkala atau pelapisan ulang.
Dari perbaikan itu sebanyak 24 paket selesai 100 persen dengan panjang 50 KM, sisanya 45 paket sudah dikerjakan untuk kegiatan penutupan lubang jalan. Sisanya akan diselesiakan setelah Lebaran hingga maksimal bulan Juli.