
Penulis : Anton Fathoni
Depok – Nusantara 1. Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Pamulang (Unpam), Anton Fathoni, telah menjalani kerja praktik (KP) selama satu bulan penuh, mulai 8 Mei hingga 8 Juni 2025, di pabrik PT. Somit Murni Mandiri yang berlokasi di Serua, Depok. PT. Somit Murni Mandiri merupakan perusahaan jasa engineering yang memiliki beberapa divisi utama, yaitu Divisi Casting, Divisi Refractory, Divisi Machining, serta Konsultasi dan Pengujian Material.
Sebagai mahasiswa Teknik Kimia, Anton memilih untuk fokus pada Divisi Casting, karena proses produksi di divisi ini paling relevan dengan bidang ilmu yang dipelajarinya. Divisi Casting di PT. Somit Murni Mandiri menangani rangkaian proses pembuatan komponen berbasis logam cor, mulai dari pembuatan pola (mall), pencetakan cetakan pasir (molding), pretreatment, peleburan logam, hingga tahap finishing produk.
Selama masa kerja praktik, Anton mendapat bimbingan langsung dari Decky, Kepala Pabrik Divisi Casting sekaligus koordinator yang mengawasi seluruh aktivitas di pabrik Serua tersebut. Decky bertanggung jawab mengatur dan mengawasi jalannya proses produksi serta memberikan arahan teknis dan praktis kepada Anton selama di lapangan.
Melalui kerja praktik ini, Anton tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis dari perkuliahan, tetapi juga pengalaman langsung yang komprehensif tentang proses manufaktur logam di dunia industri. Dia mempelajari setiap tahapan produksi secara detail, mulai dari pembuatan pola, pencetakan molding pasir, pretreatment bahan baku scrab besi, peleburan logam cair, pencetakan (pouring), hingga proses pendinginan dan finishing yang meliputi pemecahan molding, penghalusan, machining serta packing.



“Sebelumnya saya hanya belajar tentang proses pengolahan logam dari buku dan teori di kelas. Namun selama satu bulan ini, saya benar-benar mendapatkan pemahaman menyeluruh dari hulu hingga hilir proses casting. Pengalaman ini membuat saya lebih menghargai kompleksitas dan tantangan di dunia manufaktur logam,” jelas Anton Fathoni dengan antusias.
Salah satu pengalaman penting yang didapat Anton adalah ketika ia belajar langsung dari Om Adi, operator senior di bagian peleburan logam. Dalam sesi praktik tersebut, Om Adi menjelaskan pengaruh unsur-unsur kimia tambahan yang dimasukkan ke dalam logam cair saat proses peleburan.
Anton mencatat bahwa penambahan unsur seperti krom (Cr) dapat menghasilkan logam yang mengkilap dan tahan korosi, karbon (C) dapat meningkatkan kekerasan namun membuat logam lebih rapuh, sedangkan unsur lain seperti tembaga (Cu), aluminium (Al), dan molibdenum (Mo) memberikan sifat-sifat seperti ketahanan suhu tinggi, kekuatan tarik, dan daya lentur. Pemahaman ini memperluas wawasan Anton mengenai hubungan antara struktur kimia dan sifat material, yang merupakan bagian esensial dalam ilmu teknik kimia.

“Om Adi menjelaskan ke saya bahwa keberhasilan produk casting itu bukan cuma soal bentuk, tapi tentang keseimbangan unsur yang diracik dengan tepat. Saya merasa seperti belajar ilmu kimia versi praktik nyata di sini,” kata Anton.
Selain mendalami proses produksi casting, Anton juga menjalankan tugas khusus dari Universitas Pamulang yang berfokus pada analisis sistem pendingin pabrik, khususnya efisiensi cooling tower yang berperan penting dalam menjaga kestabilan suhu proses produksi.
Anton melakukan pengukuran langsung dan perhitungan efisiensi perpindahan panas, mengevaluasi kemungkinan kerugian operasi, serta menilai performa sistem pendingin tersebut berdasarkan data yang ia kumpulkan di lapangan. Meski menghadapi keterbatasan alat ukur dan data primer, Anton menunjukkan kreativitas dengan menggunakan metode manual dan alat bantu sederhana, seperti pengukuran debit air dengan ember dan stopwatch, serta membuat psikrometer sederhana untuk mendapatkan data suhu wet bulb.





“Saya menyadari bahwa di lapangan tidak semua alat lengkap tersedia. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa teknik kimia, kita harus mampu berpikir kreatif dan mandiri. Selama metode yang digunakan logis dan hasilnya tepat secara teknik, maka hasilnya tetap valid dan bermanfaat,” ujar Anton.
Hasil analisis cooling tower yang dibuat Anton bukan hanya sebagai laporan akademik, tapi juga menjadi masukan penting bagi pihak perusahaan dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional sistem pendinginan pabrik ke depannya.
Sayid Aulia, Direktur utama PT. Somit Murni Mandiri, menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa kerja praktik di perusahaannya. Ia memandang kerja sama ini sebagai sinergi positif antara dunia pendidikan dan industri yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Kami sangat terbuka memberikan ruang belajar bagi mahasiswa. Ini bukan hanya sebagai bentuk kontribusi kami terhadap pendidikan, tapi juga menjadi kesempatan bagi kami untuk mendapat perspektif baru dari generasi muda yang penuh semangat,” kata Sayid.
Decky, selaku Kepala Pabrik Divisi Casting dan pembimbing lapangan Anton, menilai mahasiswa ini sebagai sosok yang cepat menangkap informasi dan aktif bertanya, sehingga mampu memahami proses kerja dengan baik.
“Anton menunjukkan antusiasme tinggi dan perhatian yang detail pada setiap tahapan produksi. Dia juga mampu menyampaikan temuan dan laporannya secara sistematis. Kami berharap pengalaman kerja praktik ini menjadi bekal yang kuat bagi kariernya nanti,” ujar Decky.
Selain teori dan analisis, Anton juga aktif terjun langsung dalam praktik kerja, mengikuti serangkaian kegiatan teknis bersama para operator dan teknisi pabrik. Ia ikut mengaduk adonan molding, membantu proses pembuatan molding pasir, hingga belajar mengoperasikan peralatan industri seperti mesin las dan alat pretreatment logam yang menggunakan gas bertekanan tinggi.

Melalui pengalaman lapangan ini, Anton mendapat gambaran nyata tentang kondisi kerja dan tantangan teknis yang dihadapi dalam dunia industri manufaktur logam. Hal ini sekaligus memperkaya wawasan dan keterampilan teknisnya sebagai calon engineer, khususnya dalam kaitan erat antara teknik kimia dengan metalurgi dan proses energi.
“Saya merasa kemampuan teknis dan mental saya terasah selama kerja praktik ini. Bisa merasakan langsung bagaimana alat-alat bekerja, menyentuh molding, dan memahami prosedur keselamatan membuat teori yang saya pelajari terasa hidup dan nyata,” ungkap Anton.
Anton juga mengapresiasi keramahan dan kesabaran para karyawan PT. Somit Murni Mandiri yang selalu siap membimbing dan menjelaskan berbagai proses kerja. Interaksi yang baik ini membuat suasana kerja praktik penuh semangat kolaborasi dan suasana belajar yang menyenangkan.
Setelah menyelesaikan seluruh kegiatan kerja praktik, Anton mengakhiri masa kerjanya dengan berpamitan secara langsung kepada seluruh pihak di PT. Somit Murni Mandiri. Ia menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Pak Sayid selaku pemilik perusahaan, Bang Decky sebagai kepala pabrik sekaligus pembimbing lapangan, serta seluruh karyawan yang telah banyak membantu dan mendukung selama proses pembelajaran.
“Saya tidak hanya belajar tentang teknis industri, tapi juga nilai-nilai etika, disiplinitas dan profesionalisme dalam lingkungan kerja. Saya berterima kasih atas bimbingan dan kesempatan yang diberikan, dan saya pamit dengan penuh rasa hormat,” ujar Anton.
Kerja praktik ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata komitmen Universitas Pamulang dalam membekali mahasiswanya agar siap menghadapi dunia kerja. Anton pulang membawa bekal keterampilan praktis, pengalaman lapangan, jaringan profesional, serta motivasi yang kuat untuk terus berkembang sebagai calon sarjana teknik kimia yang handal.