
Foto Ilustrasi. sc: https://pixabay.com/photos/calculator-calculation-insurance-385506/
By YUSSI DWI LUTHFIAH for nusantarasatu.com
–
Tangerang Selatan, 6 Juli 2024 – Citra buruk yang menempel pada pemerintah dan aparat pajak di Indonesia telah menjadi sorotan yang mengkhawatirkan. Hal ini membawa dampak yang serius, mengancam stabilitas sektor perpajakan secara keseluruhan.
Lonjakan kasus yang melibatkan unsur perpajakan, baik dari oknum aparat pemerintah maupun dari internal aparat perpajakan sendiri, telah memunculkan ketidakpercayaan yang meresap dalam masyarakat terhadap integritas pemerintah, dengan konsekuensi yang signifikan bagi sektor perpajakan. Tidaknya kepercayaan masyarakat ini bisa menghambat proses penerimaan negara secara keseluruhan.

YUSSI DWI LUTHFIAH for nusantarasatu.com
Citra negatif yang disebabkan oleh perilaku individu tertentu atau bahkan kekurangan dalam sistem perpajakan secara keseluruhan dapat memiliki dampak yang merugikan pada sektor perpajakan.
Dampak yang paling nyata saat ini adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah atau lembaga perpajakan. Ketidakpercayaan ini dapat menghasilkan sikap enggan atau bahkan kurang peduli terhadap kewajiban pajak. Sebagai akibatnya, tingkat kepatuhan dalam membayar pajak cenderung menurun.

YUSSI DWI LUTHFIAH for nusantarasatu.com
Dampak dari ketidakpercayaan ini juga dapat mengakibatkan kurangnya motivasi masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajak. Citra buruk dapat memicu kehilangan semangat dalam membayar pajak. Masyarakat mungkin merasa bahwa kontribusi pajak yang mereka bayarkan tidak digunakan secara efektif atau sesuai dengan yang seharusnya.
Selain itu, banyaknya kasus pelanggaran perpajakan membuat banyak orang merasa bahwa dana yang mereka sumbangkan sebagai pajak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
–