
nusantarasatu.com – Tangerang Selatan, 19 Juni 2024 – Manajemen persediaan barang merupakan aspek krusial dalam operasional perusahaan. PT. Aditama Inovasi Asia telah memanfaatkan sistem informasi untuk mengelola persediaan barang, namun sistem ini masih memiliki kekurangan, terutama dalam hal stock opname dan alur keluar masuk barang yang belum terintegrasi dengan baik. Kesulitan dalam mengetahui stok ketersediaan barang dan melacak data barang masuk dan keluar menjadi masalah utama yang dihadapi perusahaan.

Kurniaman Gea for nusantarasatu.com
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi persediaan barang dengan fitur stock opname guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan persediaan di PT. Aditama Inovasi Asia. Pengembangan ini diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang ada dan mendukung operasional perusahaan secara keseluruhan.
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah metode waterfall, yang terdiri dari tahap analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Metode ini dipilih karena sesuai untuk proyek dengan kebutuhan yang telah jelas dan tidak banyak berubah selama proses pengembangan.
- Analisis Kebutuhan: Melibatkan analisis terhadap pengguna dan sistem yang berjalan untuk mendapatkan masukan tentang penambahan fitur stock opname.
- Desain Sistem: Merancang arsitektur sistem, mencakup database, antarmuka pengguna, dan alur proses stock opname dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan dan integrasi dengan sistem yang sudah ada.
- Implementasi: Melibatkan pengkodean dan pengembangan sistem berdasarkan desain yang telah dibuat.
- Pengujian: Melakukan uji fungsional, uji performa, dan uji keamanan untuk memastikan sistem berjalan sesuai yang diharapkan.
- Pemeliharaan: Menyediakan dukungan untuk memastikan sistem tetap berjalan baik dan dapat disesuaikan jika ada perubahan kebutuhan.
Manfaat Sistem Stock Opname Terkomputerisasi
Dengan penerapan sistem stock opname yang terkomputerisasi, PT. Aditama Inovasi Asia diharapkan dapat:
- Mengurangi Kesalahan Manual: Data diinput dan diproses secara otomatis, mengurangi risiko kesalahan yang disebabkan oleh human error.
- Meningkatkan Efisiensi: Mengelola persediaan barang dengan lebih cepat dan akurat.
- Transparansi Laporan: Memungkinkan seluruh tim untuk melihat status pekerjaan dengan jelas, mengurangi risiko keterlambatan dan kesalahan dalam perhitungan progres kerja berikutnya.
- Perencanaan Pengadaan yang Lebih Baik: Berdasarkan data stok yang akurat, perusahaan dapat melakukan perencanaan pengadaan barang dengan lebih mudah.