
Foto Ilustrasi (unair.co.id)
By FERDIYANSYAH fo nusantarasatu.com
–
Tangerang Selatan, 1 Desember 2023 – Tahukah kalian? Di negara Indonesia, sektor industri manufaktur adalah suatu sektor yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perkembangan ini dilakukan pada masa orde baru dengan adanya UU No. 1 Tahun 1967 mengenai Penanaman Modal Asing (PMA) yang dilakukan pemerintah dengan liberialisasi dengan tujuan menarik modal asing agar meningkatkan ekonomi yang lemah.
Di Indonesia, proses industri mulai dilaksanakan pada tahun 1950 sampai dengan 1965, tetapi terkendala dengan hal politik yang menjadikan proses ekonomi ini tidak berjalan dengan lancar.
Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk menumbuhkan industri manufakturnya, menurut Kementerian Perindustrian. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan untuk mengisi pasar ekspor, Kementerian Perindustrian berkomitmen meningkatkan produktivitas industri manufaktur dalam negeri.
Oleh karena itu, perlu dilakukan skema yang strategis, seperti yang berkaitan dengan ketersediaan sumber daya mentah dan pasokan energi. Kira-kira dimana pusat industri terbesar di Indonesia?
Cikarang menjadi salah satu pusat kawasan industri berskala nasional lebih dari 2000 pabrik, antara lain kawasan industri MM2100, Jababeka, Delta Silicon, EJIP, BIIE dan Kawasan industri di Kota Delta Mas yang berada di bawah grup Lippo yang berasal dari berbagia negara. Dan apakah kalian tahu, bahwa pertumbuhan sektor industri Indonesia cukup stabil.
Pada tahun 2021, pertumbuhan sektor industri Indonesia mencapai sebesar 4.3%. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan subsektor industri pengolahan, yaitu sekitar 4.8%. Sektor industri manufaktur merupakan subsektor industri yang paling dominan di Indonesia.
Manufaktur merupakan salah satu industri yang sangat terpengaruh oleh revolusi industri 4.0. Tidak hanya dalam proses manufaktur, tetapi juga di seluruh rantai nilai industri, menghasilkan pengembangan model bisnis digital baru untuk mencapai efisiensi tinggi dan kualitas produk yang lebih tinggi.
Disisi lain, revolusi industri 4.0 menimbulkan kekhawatiran akan pergantian tenaga kerja manusia oleh robot dan melemahnya perusahaan lokal. Ketakutan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh International Labour Organization/ILO (2016), yang memprediksi otomatisasi akan menggantikan 56% pekerjaan di Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
Perlu kalian tahu juga loh bahwasanya di industri sudah ada industri 5.0. Apakah kalian tahu apa itu industri 5.0.?
–