By PUTRI PUJI LUKMAWATI for nusantarasatu.com
–
Tangerang Selatan, 25 Desember 2024 – Generasi Z, atau yang sering disingkat sebagai Gen Z, merujuk pada mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Saat ini, Gen Z berada dalam usia produktif, banyak yang baru mulai bekerja atau masih dalam proses menyelesaikan pendidikan. Sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi digital, Gen Z memiliki kebiasaan dan cara pandang yang berbeda dalam mengelola keuangan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Artikel ini akan membahas bagaimana Gen Z memandang keuangan, kebiasaan belanja mereka, serta tantangan dan peluang yang mereka hadapi dalam mengelola uang di era digital.
Teknologi dan Keuangan: Digitalisasi yang Meningkat
Salah satu karakteristik utama dari Gen Z adalah ketergantungan mereka pada teknologi. Generasi ini tidak hanya tumbuh di dunia digital, tetapi juga terbiasa dengan smartphone, aplikasi mobile, dan media sosial. Ini juga memengaruhi cara mereka mengelola uang
- Dompet Digital dan Pembayaran Nontunai: Gen Z lebih sering menggunakan dompet digital (e-wallet) dan pembayaran nontunai dari pada membawa uang tunai. Aplikasi seperti GoPay, OVO, DANA, dan lainnya menjadi pilihan utama untuk transaksi sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa Gen Z cenderung lebih nyaman dengan sistem pembayaran digital yang cepat dan praktis.
- Investasi Digital: Platform investasi berbasis aplikasi seperti Ajaib, Bibit, dan eToro memungkinkan Gen Z untuk mulai berinvestasi tanpa perlu prosedur yang rumit. Mereka lebih terbuka terhadap investasi saham, reksa dana, atau bahkan cryptocurrency melalui platform yang mudah diakses di smartphone mereka.
- Banking via Aplikasi: Gen Z cenderung lebih memilih menggunakan aplikasi perbankan daripada mengunjungi bank secara langsung. Banyak bank yang sudah menyediakan aplikasi mobile banking yang memungkinkan mereka untuk melakukan transfer, cek saldo, dan bahkan mengatur anggaran secara online.
Kebiasaan Belanja dan Pengelolaan Uang
Gen Z dikenal sebagai konsumen yang cerdas dan lebih kritis terhadap pengeluaran. Mereka memiliki pendekatan yang lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan, meskipun tetap mengikuti tren dan gaya hidup yang dipengaruhi oleh media sosial.
- Belanja Online dan Influencer: Belanja online adalah kebiasaan yang umum bagi Gen Z. Mereka sering mengikuti rekomendasi produk dari influencer di media sosial seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Pengaruh sosial media ini terkadang membuat mereka lebih impulsif dalam berbelanja, tetapi mereka juga sering mencari diskon dan promo untuk menghemat pengeluaran.
- Kesadaran akan Pengelolaan Uang: Gen Z lebih sadar tentang pentingnya mengelola uang dan merencanakan masa depan finansial mereka. Berdasarkan survei, banyak anggota Gen Z yang sudah mulai menabung dan berinvestasi sejak usia muda, meskipun sebagian besar masih berfokus pada menabung untuk keperluan jangka pendek atau untuk keperluan seperti traveling atau gadget terbaru.
Tantangan Keuangan yang Dihadapi Gen Z
Meskipun Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih melek finansial, mereka juga menghadapi sejumlah tantangan dalam mengelola keuangan mereka.
- Tantangan Pendapatan: Banyak anggota Gen Z yang masih dalam tahap awal karir mereka, baik sebagai pekerja penuh waktu maupun pekerja lepas (freelancer). Pendapatan yang mereka terima sering kali tidak tetap dan bervariasi, yang membuat pengelolaan keuangan lebih menantang. Beberapa dari mereka juga menghadapi masalah utang, terutama utang pendidikan dan kartu kredit.
- Inflasi dan Biaya Hidup: Di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, dengan inflasi yang terus meningkat dan biaya hidup yang semakin tinggi, Gen Z sering kali merasa kesulitan untuk menabung atau berinvestasi. Mereka harus lebih cerdas dalam merencanakan anggaran dan memprioritaskan kebutuhan yang lebih mendesak.
- Ketergantungan pada Teknologi dan Keamanan Data: Meskipun Gen Z cenderung terbuka terhadap penggunaan aplikasi digital dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga harus lebih waspada terhadap ancaman keamanan siber. Kebiasaan transaksi online dan penggunaan dompet digital yang masif membuka potensi risiko pencurian data pribadi atau penipuan.
Peluang untuk Gen Z dalam Mengelola Keuangan
Meskipun ada tantangan, ada juga banyak peluang bagi Gen Z untuk lebih mengelola keuangan mereka dengan bijak.
- Akses ke Edukasi Keuangan Digital: Banyak sumber daya online yang menawarkan edukasi keuangan yang mudah dipahami, baik itu artikel, video, ataupun webinar. Platform seperti YouTube dan aplikasi finansial dapat memberikan informasi yang membantu Gen Z untuk mempelajari cara mengelola uang dengan lebih baik, mulai dari cara menabung, berinvestasi, hingga merencanakan pensiun.
- Inovasi dalam Keuangan (FinTech): Gen Z dapat memanfaatkan inovasi di sektor fintech untuk meningkatkan kemampuan finansial mereka. Platform yang menawarkan layanan investasi, tabungan otomatis, atau aplikasi untuk melacak pengeluaran memberikan fleksibilitas yang tidak dimiliki generasi sebelumnya.
- Kesempatan Berwirausaha: Gen Z juga memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Banyak dari mereka yang memulai bisnis sendiri sejak usia muda, baik itu melalui e-commerce, konten kreator, atau layanan berbasis aplikasi. Dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran, mereka dapat mencapai audiens global dan menciptakan sumber pendapatan yang lebih beragam.
Penulis : Putri Puji Lukmawati