
nusantarasatu.com – Tangerang Selatan, 22 November 2023 – Oleh Lia Wildatus Sholihah Mahasiswi Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
Cabai Jawa (Piper Retrofractum Vahl) merupakan jenis tanaman rempah yang masih berkerabat dengan lada dan kemukus, dikenal luas sebagai cabai jamu, nama daerah lain adalah cabbhi solak atau cabbhi alas (Madura) dan cabia (Sulawesi). Cabai Jawa termasuk dalam Suku Sirih-Sirihan atau Piperaceae.
Cabai jawa merupakan tumbuhan asli indonesia dan dapat tumbuh di banyak medan, seperti: di pekarangan, di lahan batu bertanah, di daerah yang tandus. dan di hutan sekunder dataran rendah. Cabai jawa dapat tumbuh di lahan dengan ketinggian 0-600 meter dari permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm per tahun. Buah yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau, selanjutnya kuning, merah, serta lunak. Rasanya pedas dan tajam aromatis.
Cabai jawa dapat dimanfaatkan. untuk kesehatan dan obat-obatan karena memiliki beragam kandungan senyawa aktif didalamnya yaitu; Piperin, Resin, Minyak Atsiri, Piperidine, Retrotractamide A, Retrotractamide B, Asam Amino, Asam Palmitat, Asam Tetrahidropiperat, Monosakarida, Saponin, Piperatine, Beta-Sitosferol, Alkaloid, Keton, Polifenol, Steroid, Sesamin, 3,4,5 – Trimetoksi – Asam Dihidrosinamat, Pipereicosalidine, Piperotadecalidine, N-Isobyleicosa-2, Beta-Sitosterol Beta-D-Glukopiranoside, 3-Metil-5-Dekanoilpiridine, Asam 28-Methylnonacos-27-En-1-Oat, 4-Dienamide, 1-Undeselinil-3, dan 4-Metilendioksi-Benzena.
Cabai jawa di Indonesia digunakan sebagai ramuan pengobatan tradisional diantaranya untuk diare, batuk, sakit gigi, iritasi ringan, disentri, antiseptik, anti-malaria, Sementara pada pengobatan modern cabai jawa juga digunakan sebagai antioksidan, antikanker, efeksimultan untuk meningkatkan stamina tubuh, efek antihiperlipidemia yang mampu menghambat penyerapan Saat ini pengolahan cabai jawa dan pemanfaatannya dapat berupa :
- TEH CABAI JAWA
Pengolahannya juga cukup mudah yaitu dengan mencampur daun teh dan cabai jawa kering, dengan perbandingan daun teh dan cabai jawa 1 banding 2, dengan berat kurang dari 2 gram perseduhan atau perkantong teh. - KOPI CABAI JAWA
Untuk membuatnya dapat dilakukan dengan mencampurkan bubuk kopi, gula, krimmer, bubuk jahe, dan bubuk cabai jawa, yang didapat dengan menghaluskan cabai jawa kering. untuk perbandingannya yaitu kopi 2,5 : gula 10 : krimer 7,5 : jahe 1 : cabai jawa 0,2. - JUS SARI BUAH CABAI JAWA
Untuk membuatnya digunakan 5 gram cabai jawa kering yang sudah dicuci dengan air bersih, kemudian diblender selama 2-3 menit, disaring dan diambil cairan, diaging dalam lemari es 4-5 jam, disaring, hasil saringan ditambah madu dan asam sitrat, diaduk sampai rata, dikemas, dipasturisasi pada suhu 65 ºc, selama 30 menit, didinginkan.
Jus sari buah ini mengandung senyawa terpenoid yang dapat berperan sebagai antioksidan. hasil analisis beberapa senyawa termasuk analisis proksimat kedua cabai jawa tersebut masih memenuhi syarat simplisia yang ditetapkan oleh SNI. - MINYAK URUT
Metode pembuatannya dengan cara buah cabai jawa kering diblender hingga menjadi serbuk kasar, kemudian diayak dengan menggunakan ayakan 40 mesh. setelah itu ditimbang dengan perbandingan bahan dan pelarut (VCO) adalah 1:10. dilakukan pemanasan selama 8 jam sambil terus diaduk menggunakan hot plate pada suhu 40°c. setelah dipanaskan selama 8 jam, ketiga sampel lalu dimaserasi selama 24 jam pada suhu ruang, sambil dilakukan pengadukan sesekali. hasil produk minyak urut VCO cabai jawa kemudian disaring dan siap digunakan. - OBAT KUMUR CABAI JAWA
Untuk membuatnya yaitu dengan membuat air rebusan cabai jawa. air rebusan tersebut dapat dijadikan alternatif larutan kumur, karena selain dapat merangsang aliran saliva dan meningkatkan Ph saliva, juga memiliki efek bakteriostatik terhadap bakteri patogen rongga mulut. - INSEKTISIDA ALAMI
Pembuatannya dapat di lakukan dengan mencampurkan ekstrak cabai jawa kering dengan ekstrak jahe merah dengan perbandingan 1:1, sehingga dapat diperoleh konsentrasi 50% (50 ml kombinasi ekstrak buah cabai jawa dan rimpang jahe merah + 50 ml air). untuk membuat ekstrak cabai jawa dapat dilakukan dengan mencampur bubuk cabai jawa dengan air dan detergen, dan didiamkan selama 1 x 24 jam.
Hasil campuran yang telah dibuat adalah larutan murni ekstrak cabai jawa. langkah selanjutnya melakukan pengenceran. tahap terakhir dengan konsentrasi 50%, mencampurkan 50 ml ekstrak cabai jawa dengan 50 ml air. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati. penurunan intensitas serangan serangga hama pada tanaman dapat meningkatkan produktivitas tanaman.